Yahoo.com [Diakses 12 Oktober 2013] - Secara kedokteran, peran spermatozoa kromosom Y dan kromosom X tentu
yang menentukan jenis kelamin bayi. Ini tidak bisa ditolak, kendati
kesehatan reproduksi ibu juga penting ikut mempengaruhi.
Walau
begitu, ahli kandungan dr. Nuniek Kharismawati juga mengakui ada
sejumlah teori terkait dengan seleksi jenis kelamin. Berikut ini lima di
antaranya:
1. Chinese Gender Chart
Sebuah
perusahaan mengklaim bahwa kalender Cina ini adalah metode yang
menakjubkan dengan akurasi 99 persen. Tanah, udara, api, dan air dalam
roh dari orang tua bisa diyakini mempengaruhi keberuntungan mereka.
“Namun, survei menunjukkan tingkat keberhasilannya hanya 50 persen,
sehingga menunjukkan ini metode benar-benar tidak bekerja sama sekali,”
ujar Nuniek.
2. Metode Dr. Landrum Shettles
Ini
metode paling populer. Shettles mengklaim tingkat keberhasilan 80
persen untuk pasangan yang ingin anak laki-laki dan 75 persen bagi
mereka yang ingin anak perempuan. Teorinya didasarkan pada waktu
hubungan dengan ovulasi atau masa subur. Jika ingin anak laki-laki,
berhubungan dekat dengan waktu ovulasi. Jika ingin anak perempuan,
mencoba berhubungan 3 atau 4 hari sebelum ovulasi.
Keuntungan metode
ini, konsepsi terjadi secara alami. “Jadi sedikit sedikit orang yang
keberatan secara etis atau moral,” kata Nuniek. Namun lanjutnya, tidak
ada bukti ilmiah untuk mendukung metode Shettles. Bahkan beberapa studi
telah membantah teori ini.
3. Metode Diet
Beberapa
ilmuwan percaya bahwa diet pada wanita mempengaruhi keasaman (PH)
saluran reproduksinya. Kromosom gamet Y berkembang dalam lingkungan
basa, sedangkan kromosom gamet X pada lingkungan asam. Jika ingin anak
perempuan, harus makan ikan, selada, dan minum banyak susu. Untuk anak
laki-laki, mereka harus makan banyak daging, natrium dan telur, diet
berbasis protein.
Survei menunjukkan tingkat keberhasilan hingga
80 persen dan metode diet banyak yang berhasil. Namun sebelum
melakukan, sebaiknya berbicara dengan dokter ahli mengingat saat hamil,
tubuh wanita membutuhkan banyak nutrisi yang membantu perkembangan
janin.
4. Metode Ovulasi plus 12 jam
Kynzi,
seorang ibu warga Australia, menemukan metode ini sebagai hasil
pengalamannya bertahun-tahun menginginkan anak perempuan. Dia memiliki 6
anak, dengan 5 di antaranya menggunakan metode Shettles. Anak perempuan
didapat. Akhirnya, ia menduga mungkin teori dr. Shettles tidak berhasil
jika dibalik metodenya. Dia memutuskan untuk mencoba berhubungan
setelah ovulasi.
Percobaan dilakukan hubungan setelah 12 jam semua
tanda-tanda ovulasi telah berlalu. Akhirnya dapat bayi perempuan lagi.
Banyak teman-temannya yang mencoba metode tersebut dan hasilnya, mereka
mempunyai anak perempuan. Lebih dari 12 tahun telah didokumentasikan,
tingkat keberhasilan 70 persen untuk metode ini. (metode ini hanya untuk
pasangan yang ingin mencoba bayi perempuan).
5. Metode Ericsson
Dibangun
oleh Dr Ronald Ericsson, mengembangkan metode dari Dr Shettles dalam
eksperimennya, dengan menempatkan sperma dalam tabung reaksi dengan
media air di dalamnya. Kemudian melihat kemungkinan kromosom Y lebih
cepat untuk berenang menjauh dari kromosom X yang lambat. Dengan
demikian, secara efektif menciptakan dua sampel dalam tabung.
Selanjutnya
dimasukkan ke sebuah alat untuk inseminasi buatan ke rahim wanita dari
sampel yang diinginkan. “Ini sekitar 70 sampai 80 persen efektif,”
ungkap Nuniek.
Statistik Tayang
SEARCH
Trending Posts
-
Mesin Stirling didefinisikan sebagai mesin regenerasi udara panas siklus tertutup. Dalam konteks ini, siklus tertutup berarti bahwa fl...
-
Salam kenal, Selamat datang dan terima kasih telah berkunjung di blog yang saya kelola. Blog ini sengaja dibuat hanya untuk kepentingan ...
-
Gerbang (gate) dalam rangkaian logika merupakan fungsi yang menggambarkan hubungan antara masukan dan keluaran. Untuk menyatakan gerbang-...
-
Melihat banyaknya orang yang sedang mencari tutorial membuat handycraft kapal layar, banyak para pula pengrajin pemula yang ingin mencoba...
-
Siapa bilang kuliah itu enak? Karena kuliah merupakan bagian dari perjuangan yang harus dilakukan. Bukannya kayak lomba lari, yang harus a...
-
Berikut sedikit opini tentang keunikan pengucapan angka dalam bahasa jawa, semua informasi yang tertulis diperoleh dari beberapa sumber da...
-
Pendahuluan Pada 1900, fisikawan berkebangsaan Jerman Max Planck (1858-1947) melakukan studi untuk mempelajari radiasi benda hitam...
-
Kompas adalah alat navigasi untuk menentukan arah berupa sebuah panah penunjuk magnetis yang bebas menyelaraskan dirinya dengan medan magn...
-
Penghantaran impuls baik yang berupa rangsangan ataupun tanggapan melalui serabut saraf (akson) dapat terjadi karena adanya perbedaan poten...
Contact Us
julius1kusuma. Diberdayakan oleh Blogger.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar