Jika kita melihat Ketapel, Timbangan ataupun Suspensi pada kendaraan, semua benda-benda tersebut menggunakan sistem pegas. Dari pengertian pegas sendiri adalah benda elastic yang dapat digunakan untuk menyimpan energy khususnya energi mekanis. Suatu pegas memiliki elastisitas yang membuat pegas tersebut dapat merenggang dan merapat apabila ada gaya yang bekerja pada sistem pagas tersebut. Menurut hukum hooke besarnya gaya yang berkerja pada suatu pegas sebanding dengan pertambahan pangjang dai pegas tersebut. Secara matematis dapat dirumuskan dengan :
F = -k . x
di mana
F adalah gaya (newton)
k adalah konstanta pegas (newton per meter)
x adalah jarak pergerakan pegas dari posisi normalnya (meter)
Dua buah pegas atau lebih yang dirangkaikan dapat diganti dengan sebuah pegas pengganti. Jika pegas tersebut disusun seri atau paralel, maka nilai konstanta penggantinya ditentukan dengan menggunakan persamaan:
di mana
F adalah gaya (newton)
k adalah konstanta pegas (newton per meter)
x adalah jarak pergerakan pegas dari posisi normalnya (meter)
Dua buah pegas atau lebih yang dirangkaikan dapat diganti dengan sebuah pegas pengganti. Jika pegas tersebut disusun seri atau paralel, maka nilai konstanta penggantinya ditentukan dengan menggunakan persamaan:
Susunan seri
Konstanta
pegas total secara seri dirumuskan sebagai berikut
1 / kseri = 1 / K1
+ 1 / K2 + …
Susunan Paralel
Konstanta
pegas total secara paralel dirumuskan sebagai berikut:
kparalel = k1
+ k2 + . . .
Dengan memperhatikan aturan di atas, maka dapat ditentukan besar
konstanta dari pegas yang disusun seri, paralel, atau kombinasi.
Ø Pegas penyeimbang di jam
Ø Pegas di keyboard
Ø Di dalam bolpoint (alat tulis)
Ø Suspensi kendaraan
Ø Ketapel
Ø Timbangan, dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar