Katai Putih, Evolusi Akhir Matahari


Katai putih, juga disebut katai degenerasi, adalah bintang kecil yang sudah tidak lagi bersinar, terdiri dari materi terdegenerasi. Katai putih diduga sebagai tahap evolusi terakhir bintang bermassa kecil dan menengah. (Wikipedia)
======================================================

~sebuah misteri~
[Diperoleh dari berbagai sumber] Dipercaya bahwa matahari tersusun atas hidrogen, dan selama terjadi siklus Critchfield (yaitu reaksi penggabungan inti yang terjadi di bintang-bintang atau dikenal dengan siklus proton) hidrogen yg ada di matahari semakin lama makin menipis jumlahnya karena terus menerus diubah jadi helium. Setiap satu siklus Critchfield akan dihasilkan tenaga sebesar 26,7 MeV. Dengan asumsi daya rata-rata matahari yang sampai di bumi rata-rata adalah (1,4 x 10^3) W/m^2. Jarak bumi ke matahari adalah (1,5 x 10^11) m, dan energi dari matahari ini dipancarkan ke seluruh permukaan bola yang memiliki luas permukaan 4(pi)r^2 = (28 x 10^22) m^2, maka dapat diperkirakan tenaga yang keluar dari matahari adalah sekitar (4 x 10^26) W, yang sebanding dengan (2 x 10^39) MeV/s. Karena setiap reaksi penggabungan akan menghasilkan 26 MeV, maka setiap detiknya harus terjadi 10^38 reaksi, atau dengan kata lain tiap detiknya matahari akan menghabiskan (4 x 10^38) proton.

Dengan asumsi bahwa Massa matahari adalah (2 x 10^30) kg, atau setara dengan 10^57 proton dan matahari kehilangan (4 x 10^38) proton setiap detiknya. Maka dalam waktu (25 x 10^17) detik yang sama dengan 79274479959,4... tahun atau lebih dari 7 milyar tahun lagi matahari akan kehabisan massa. Selama itu, matahari akan terus menerus membesar hingga tiba saatnya pada fase "Raksasa Merah". Saat itu, ukuran matahari semakin besar dan gaya gravitasinya juga semakin besar. Sehingga benda-benda angkasa (termasuk planet Bumi) akan tertarik dan ditelan oleh matahari.

Setelahnya massa matahari menyusut, tekanan berkurang dan matahari tidak mampu lagi meneruskan reaksi fusi. Jadi matahari tidak akan kehabisan massa, tapi berubah menjadi katai putih. Karena tidak terjadi reaksi fusi lagi, katai putih tidak memiliki sumber energi, meskipun pada awalnya, katai putih bersuhu sangat panas. Lama kelamaan, panas dan cahaya yang dipancarkan katai putih semakin kecil. Dibandingkan dengan tahap sebelumnya, katai putih sangat stabil. Katai putih yang terdiri dari materi degeneratif kompak memiliki kepadatan sangat tinggi yang diakibatkan efek gravitasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar