5 Pelajaran Motivasi dari Momen Paskah


KOMPAS.com – Bagi umat Kristiani, Paskah memiliki arti masa pertobatan dan pengampunan dosa serta merupakan harapan baru dalam hidup. Melalui Paskah, setiap individu belajar menemukan harapan dan kembali bangkit. Jadikan Paskah sebagai momen kebangkitan ketika sedang menghadapi situasi yang seolah tanpa harapan, dengan sejumlah motivasi ini.

1. Berani bangkit dari keterpurukan.
Semua masalah akan datang silih berganti, namun semua hal bisa diselesaikan dengan baik dan juga bangkit dari situasi ini. Selalu akan ada kabar baik setiap hari, dan untuk mendapatkannya Anda hanya perlu lebih aktif untuk mengatasi masalah dan bergerak maju menemukan kebaikan. Tak ada gunanya berlama-lama berdiam diri dan putus asa. Dengan berusaha keras, setiap orang bisa belajar dari kesalahan dan menjadi lebih sukses.

2. Jeli melihat peluang.
Setiap tanda-tanda keberhasilan bisa saja datang dengan berbagai cara, maka jangan remehkan hal yang terjadi dalam hidup meskipun Anda tak mengharapkannya. Anda perlu lebih jeli melihat peluang yang bisa menjadi cara untuk memotivasi hidup.

3. Setiap orang punya harapan asal percaya.
Setiap manusia punya kebutuhan yang berbeda, namun memiliki harapan yang sama asalkan percaya. Buktikan keyakinan Anda dengan memahami bahwa setiap orang memiliki jalannya sendiri dalam hidup, namun akan indah pada waktunya. Biarkan Tuhan mengerjakan segala sesuatunya untuk hidup Anda, dan tugas Anda adalah percaya dan yakin. “Ini sama seperti Thomas, murid Yesus yang tidak percaya bahwa ia telah bangkit dari kematian,” ungkap Christopher Smith, konsultan pernikahan dalam artikelnya Finding Hope: 5 Lessons From Easter.

4. Jangan memikirkan keputusasaan Anda.
Ketika suatu hal buruk terjadi, maka setiap kejadian yang terjadi dalam hidup sering dianggap sebagai masalah atau beban hidup. Memikirkan berbagai hal yang membuat Anda putus asa malah justru mempersulit diri untuk bisa melihat peluang dan harapan yang ada di depan.

“Ketika murid berjalan ke Emaus, mereka hampir kehilangan kabar baik karena mereka begitu ingin menceritakan kabar buruk yang terjadi pada murid yang lainnya. Jangan terlalu fokus pada hal buruk yang sudah terjadi sehingga membuat Anda tak bisa melihat harapan baru yang lebih baik,” tambah Smith.

5. Bersiaplah untuk hal baru.
Seringkali kita merasa bahwa kitalah pemilik hidup sehingga kita bebas melakukan apapun dalam hidup dan tak merasa bahwa Tuhan-lah yang mengatur kehidupan kita. Jangan bertindak sok tahu, pasrahlah pada kehendak Tuhan dan biarkan Ia memimpin Anda dalam segala hal, serta percayalah Anda tengah dituntun kepada kehidupan dan harapan yang lebih baik dengan hati lebih damai dan utuh.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar